KEGIATAN “BIMBINGAN TEKNIS PENULIS BUKU”
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia, bahwa kewajiban kita semua adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, kegiatan ini tentu menjadi momentum yang baik bagi kita untuk dapat saling berdiskusi dalam meningkatkan literasi di masyarakat dalam mewujudkan gemar menulis di tanah air.
Profesi atau pekerjaan adalah segala sesuatu yang identik dengan cara kita mendapatkan penghasilan. Salah satu profesi yang sebenarnya cukup menjanjikan tapi masih jarang ditekuni sebagai pekerjaan tetap adalah penulis. bila dijadikan sebuah profesi tetap, penulis bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari pegawai kantoran. Apalagi di era modern seperti sekarang, predikat penulis bukan cuma bisa disematkan pada orang yang menghasilkan sebuah karya berupa buku, tetapi juga dapat disematkan kepada mereka dengan berbagai macam tulisan pendek. Bahkan saat ini bermunculan penulis dengan memanfaatkan internet dan dunia maya.
Menulis adalah salah satu cara pengejawantahan pengetahuan, baik hasil dari penglihatan, pendengaran, berdiskusi, atau bahkan tentang perasaan penulis. Menulis sering dianaktirikan oleh para pelajar. Mereka tidak sadar, padahal buku-buku bacaan yang mereka baca itu ada karena ada yang menulisnya. Oleh karena itu, salah satu cara supaya orang dapat menikmati apa yang kita nikmati adalah membaginya melalui tulisan. Tulisan-tulisan dimaksud mungkin memang sederhana. Tapi kita tidak tahu, terkadang satu, dua, tiga, lima orang atau bahkan lebih, secara langsung ataupun tidak langsung dapat menikmati tulisan yang sederhana itu. Tidak jarang kita mendengar seorang yang dikenal sukses, ternyata motivasi dan keberaniannya berawal dari hasil membaca buku.
Kita ketahui bersama, bahwa untuk memulai kegiatan menulis, utamanya penulis pemula, diperlukan tekad, niat dan kemauan, disamping kemampuan. Dan, pada umumnya, kendala yang ditemui para Penulis adalah :
1. rasa malas mencari sumber referensi. Mencari referensi dengan membaca buku-buku, media massa baik cetak maupun elektronik atau berselancar di dunia maya adalah pekerjaan yang menyebalkan bagi sebagian besar orang. Namun kebiasaan membaca perlu ditumbuhkan. Apalagi bagi mereka yang ingin menjadi penulis. Jika rasa malas menghinggapi diri penulis, jangan mengharap impian dapat tercapai. Lebih-lebih malas mencari sumber referensi, sebab dari referensi itu akan diperoleh informasi dan wawasan serta pengetahuan yang luas sebagai bahan untuk menulis.
2. krisis ide. Seorang penulis profesional pun bisa saja mengalami krisis ide, apalagi bagi penulis pemula. Untuk itu sebagai penulis pemula harus kretif dalam mencari ide bahasan. Ide bisa didapat kapan saja dan di mana saja.
3. kurang latihan. Kurangnya latihan dalam menulis akan berakibat;
a. ketidakmampuan mengembangkan masalah. Padahal ide tulisan sudah menumpuk dalam pikiran akibatnya terjadi kemacetan dalam menulis.
b. Kaku dalam penyusunan kalimat yang menyebabkan artikel yang dihasilkan sumbang dan tidak enak dibaca.
4. takut salah. Rasa takut salah biasanya dikuti takut dikritik. Apabila perasaan takut salah dan takut dikritik masih hinggap pada diri penulis pemula, jangan harap bisa mencapai keberhasilan. Padahal dengan menemui kesalahan dan banyaknya kritikan akan menunjang keberhasilan dalam menulis.
5. takut gagal. Bila kegagalan pertama sudah menjadi momok bagi penulis pemula, keberhasilan pun tak akan tercapai. Ada pepatah mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Maka, jadikan kegagalan itu sebagai tonggak keberhasilan.
6. finansial/honorarium. Honorarium bagi penulis pemula mungkin dipandang tidak seberapa. Bahkan apabila tulisan itu dimuat di media cetak harus menunggu waktu yang cukup lama dan tidak menentu. Akibatnya, bagi yang tidak sabar beralih ke pekerjaan lain yang hasilnya lebih memuaskan.
Dengan adanya berbagai kendala inilah tak sedikit penulis pemula mengundurkan diri untuk menjadi penulis. Sebenarnya bila disadari, semua kendala itu dapat diatasi hanya dengan kesabaran, ketekunan dan loyalitas yang tinggi. dari kendala-kendala tersebut, dapat diantisipasi dengan Hidup cerdas yang dapat dicapai melalui proses pembelajaran melalui Pendidikan/pelatihan maupun bimtek sebagai pembentukan karakter.
Dalam kegiatan Bimtek ini, kami sebagai OPD yang salah satu kegiatannya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Penulis yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, diharapkan mampu memotivasi para Penulis untuk menciptakan tulisan-tulisan yang bermutu tinggi dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Kegiatan Bimtek ini baru pertama kali dilaksanakan, dan diharapkan dapat berkesinambungan untuk kedepannya.
Menulis adalah sebuah keterampilan yang diperoleh karena kebiasaan, yang sangat berkaitan dengan membaca.
Seseorang akan mampu menghasilkan sebuah tulisan yang bermakna, tentu didahului dengan kegiatan membaca.
Sehingga antara membaca dan menulis tak dapat dipisahkan.
Dalam kesempatan ini Kami dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro, Selalu mengajak dan membangkitkan dunia baca tulis.
Salah satunya kegiatan saat ini bagian komitmen kami meningkatkan Dunia Literasi di Bojonegoro.
Kita semua adalah orang orang pilihan yang peduli terhadap Literasi dalam Perpustakaan untuk itu kedapan tujuan kita adalah membuat komunitas penulis dan pembaca yang kuat dan besar.
Kegiatan Pelatihan menulis ini adalah kegiatan yang pertama kali di lakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro.
dan Anda adalah harapan kmai kedepan menjadi pilot projec dan bisa menjadi pioner Literasi di Bojonegoro.
Menururut : R. David Lankes :
Perpustakaan yang buruk adalah membuat koleksi, perpustakaan yang bagus adalah membangun layanan, perpustakaan yang hebat adalah membangun komunitas.
Untuk itu harapan kami, yang sudah ahli menulis dengan banyak bukunya, maupun yang baru belajar menulis.
Mari kita berkomitmen dan bersatu membuat komunitas yang kuat, guna meningkatkan minat baca tulis di Bojonegoro dan Indonesia bahkan Dunia secara luas.
Mengakhiri sambutan ini, saya ingin mengajak kembali Bapak/Ibu agar senantiasa terus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan Literasi dalam pengembangan minat dan budaya menulis, yang mana semua itu dapat terwujud apabila kita dengan gigih bertekad kuat memberikan wawasan, informasi, motivasi melalui cipta karya tulisan kepada masyarakat.
#KutipanSambutan :
Kepala Dinas Petpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro (Drs. KAMIDIN. MSi)
Acara Bimbingan Teknis Penulis Buku Se - Bojonegoro.
Tanggal : 15 Oktober 2020
di Aula SMK N 1 Bojonegoro